a. Ergonomi
Ergonomi
adalah ilmu serta penerapannya yang berusaha untuk menyerasikan pekerjaan dan
lingkungan terhadap tenaga kerja atau sebaliknya.Tujuannya yaitu tercapainya
produktifitas, efisiensi dan kenyamanan dalam bekerja.Sasaran dari ergonomi
yaitu seluruh tenaga kerja pada sektor modern, tradisional dan non formal.
1) Peran Fisioterapi dalam Ergonomi
a) Menganalisa gerakan tubuh secara
detail
b) Mengevaluasi tekanan postural selama
situasi dinamis
c) Membantu mengatasi kesalahan sikap
tubuh dan membantu mendesain peralatan dan lingkungan kerja
d) Mencegah cidera dan kehilangan proses
produksi
e) Pencegahan cidera, aktifitas terapi
dan rehabilitasi, penelitian
f) Satu hal yang paling penting bagi
fisioterapis harus memahami latar belakang seorang pekerja dalam memberikan
edukasi/penyuluhan
g) Diberikan kepada, pekerja, manajer
dan supervisor
1) Norma Norma Ergonomi
a) Sikap tubuh dalam bekerja harus
memliki sikap ergonomis sehingga dicapai efisiensi kerja dan produktivitas yang
optimal
b) Dibuat kriteria dan ukuran baku
tentang tempat duduk dan meja yang berpedoman pada ukuran antopometri orang
Indonesia
·
Tempat
Duduk
ü Kedudukan mantap memberi rileksasi
otot yang sedang tidak dipakai
ü Tidak ada penekanan yang mengganggu
sensibilitas
ü Tinggi alas duduk dari lantai s/d
bagian atas tempat duduk. Ukuran 38 – 48 cm
ü Panjang alas duduk pertemuan proyeksi
permukaan sandaran depan dengan alas duduk. Kriteria pendek jarak lekuk lutut
sampai garis punggung, ukuran 36 cm
ü Lebar tempat duduk diukur pada garis
tengah alas duduk melintang. Kriteria harus lebih lebar dari lebar pinggul.
Ukuran 44 – 48 cm.
ü Sandaran pinggang, bagian bawah
setinggi garis pinggul bagian atas tidak lebih dari tepi bawah ujung belikat
ü Sandaran tangan, Jarak antara tepi
dalam kedua sandaran lebih lebar dari panggul dan tidak melebihi lebar bahu.
Ukuran 21 cm
ü Sudut alas duduk, Horisontal/ miring
kebelakang 3° –5°.
·
Meja
Kerja
ü Tinggi, setinggi siku atau
disesuaikan dengan sikap tubuh pada waktu bekerja
ü Untuk sikap berdiri dengan ketelitian
10 – 20 cm > dari tinggi siku
ü Untuk pekerjaan dengan penekanan atau
kekuatan tangan 10 – 20 cm < dari tinggi siku
ü Untuk sikap duduk diukur dari
permukaan meja ke lantai 54 – 58 cm
ü Tebal meja disesuaikan sehingga memberikan kebebasan bergerak pada
kaki
ü Permukaan rata dan tidak menyilaukan
ü Lebar meja, dari pekerja ke arah
depan. Tidak melebihi jarak jangkauan tangan ukuran kurang lebih 80 cm
ü Luas Pandangan
(a) Daerah pandangan yang jelas bila
pekerja berdiri tegak dan diukur dari tinggi mata
(b) 0 – 30° kebawah dan 0 – 50° kekanan
dan kekiri
(c) Terutama jarak optimal ketajaman
penglihatan.
c) Dibuat cara dan ukuran yang baku
mengenai cara mengangkat (Body Proper
Mechanic)
ü Pegangan harus tepat à
genggaman penuh
ü Lengan harus dekat badan dan posisi
lurus, posisi fleksi dapat menyebabkan ketegangan otot statik yang melemahkan
ü Punggung harus diluruskan
ü Dagu harus ditarik segera setelah
kepala ditegakan pada permulaan gerakan à tulang belakang dalam keadaan lurus
ü Posisi kaki harus menatap sehingga
mampu mengimbangi momentum pada posisi
mengangkat
ü Beban diusahakan sedekat mungkin
dengan garis vertikal yang melalui pusat gravitasi tubuh
ü Berat badan dimanfaatkan untuk,
menarik, mendorong, gaya untuk gerakan dan perimbangan
a. Zero accident
(a) Prinsip zero accident
Yaitu untuk mencapai tempat kerja yang bebas kecelakaan (tidak hanya
tidak ada kecelakaan fatal atau menyebabkan kecelakaan absen dari kerja, tetapi
juga tidak ada kecelakaan, termasuk kecelakaan industri, penyakit akibat kerja,
dan kecelakaan lalu lintas tenaga kerja) dengan memdeteksi, memahami dan
memecahkan masalah daam kehidupan sehari-hari semua orang serta potensi bahaya
yang ada di tempat kerja dan kerja.
0 comments:
Post a Comment