Menjaga kesehatan dengan berolahraga memang baik untuk kita semua. tanpa olahraga, tubuh kita tidak akan bugar. Olahraga memiliki banyak manffat yaitu meningkatkan kekuatan paru-jantung, melancarkan peredaran darah, membakar kalori dan lemak jahat, menurunkan berat badan, menjaga berat badan, dan sebagainya.Olahraga wajib dilakukan oleh semua orang. Alasannya sangat sederhana terkait dengan berbagai macam manfaat dari berolahraga yang telah disebutkan. Berolahraga membuat seseorang jauh lebih berstamina dan memiliki daya tahan tubuh yang baik. Sel-sel, jaringan, dan organ dalam tubuh kita terpelihara dengan baik.
Olahraga sangat disarankan bagi segala usia. Untuk para eksekutif, olahraga seringkali merupakan hal yang sulit dilakukan karena faktor rutinitas pekerjaan yang sangat padat. Setiap profesi eksekutif yang hanya duduk di depan meja selama seharian bekerja beresiko mengalami kelemahan jantung karena duduk lama membuat sirkulasi darah yang dipompa dari jantung ke seluruh tubuh tidak berjalan dengan maksimal. Otomatis, kekuatan otot jantung sangat lemah dan kekuatan intak oksigen paru-parunya kurang baik. Maka dari itu, saat mereka yang sering duduk di depan meja, ketika suatu waktu berjalan sebentar saja atau naik turun tangga akan merasa sangat kelelahan dan sulit bernapas. Mereka memerlukan setidaknya olahraga teringan seperti berjalan kaki atau jogging untuk memulihkan kebugaran tubuhnya terutama kekuatan jantung-paru.
Sementara itu, ibu rumah tangga yang sibuk dengan rutinitas rumah tangga biasanya sering mengalami keluhan cepat pegal dan kelelahan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya berolahraga ringan seperti berjalan kaki, jogging, senam, atau bersepeda. Otot-otot tubuh memerlukan oksigen yang cukup untuk metabolisme. Jika metabolisme otot terganggu, maka mudah terjadi penumpukan asam laktat di seluruh otot tubuh karena sirkulasi darah kaya oksigen tidak terpenuhi dengan baik. Demikian halnya untuk para profesional, kurang berolahraga akan mengakibatkan hal yang sama, mudah merasa kelelahan, sulit untuk bangun tidur dalam kondisi tubuh segar, tubuh terasa berat, dan pegal-pegal.
Ternyata, olahraga berperan penting dalam kehidupan kita. Hal ini tidak dapat disepelekan. Olahraga itu penting. Segala bentuk olahraga sangat bermanfaat bagi kita.
Di samping hal positifnya, ternyata berolahraga dapat menimbulkan dampak buruk bila dilakukan dengan cara yang tidak tepat. Berolahraga yang baik yaitu disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, dosis latihan, jenis latihan, dan beban. Pengaruh dari berolahraga yang berlebihan dan tidak sesuai dengan usia dan cara yang salah dapat menciderai bagian tubuh.
Berolahraga baik untuk kesehatan namun sisi buruknya dapat menciderai bagian tubuh seperti sendi, otot, ligament, otot jantung, dan sebagainya. Semua jenis olahraga dapat menyebabkan cidera. Untuk menghindarinya beberapa tips berikut dapat memberikan masukan bagi Anda.
1. Jenis olahraga berdasarkan usia
Untuk anak-anak olahraga terbaik adalah bersepeda dan berenang.
Untuk remaja dan dewasa olahraga terbaik adalah jogging, senam, berenang, bersepeda, yoga,
pilates, dan semua jenis olahraga kompetisi maupun hobi.
Untuk orang tua dan lansia olahraga terbaik adalah olahraga rekreasi seperti berjalan santai,
bersepeda santai, senam ringan, yoga, dan taichi.
2. Dosis olahraga
Olahraga kompetisi memerlukan latihan fisik yang teratur dan disertai istirahat yang cukup. Bagi orang biasa atau tidak terlatih, berlatih dengan beban harus disesuaikan dengan fisik dan harus dimulai dari beban yang kecil. Latihan beban harus didampingi oleh trainer ahli. Untuk orang tua dan lanjut usia, olahraga yang dipilih harus santai dan ringan. Fungsi olahraga bagi orang tua dan lansia lebih bersifat memelihara jantung-paru dan organ lain.
3. Latihan beban
Latihan beban memang baik untuk yang menginginkan bentuk tubuh berotot. Untuk mencapai masa otot yang baik, latihan beban yang dilakukan harus berkala dan dimulai dari beban yang terkecil. Prinsip latihan beban yaitu berdasarkan daya tahan dan kekuatan otot. Jika beban ringan sudah cukup untuk daya tahan otot maka beban dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kekuatan otot dan seterusnya sampai tercapai bentuk dan masa otot yang terlatih. Hal ini untuk menghindari cidera pada sendi, otot, dan jaringan lunak lainnya. Anda harus didampingi oleh trainer terlatih dan ahli dalam latihan beban.
4. Persiapan untuk latihan atau berolahraga
Sebelum memulai olahraga kompetisi atau hobi diwajibkan untuk pemanasan terlebih dahulu seperti stretching atau peregangan otot dan berlari pelan. Hal ini untuk menghindari cidera saat melaksanakan latihan atau berolahraga kompetisi atau hobi.
Demikianlah tips sederhana yang sekiranya dapat memberikan masukan bagi Anda. Perlu kita ketahui bahwa olahraga dapat menimbulkan cidera. Bila Anda mengalaminya, Anda dapat melakukan pertolongan pertama dengan memberikan kompres es selama 15 menit pada area yang cidera, bandage pada bagian yang cidera bila diperlukan, dan beristirahat. Dilarang melakukan pijat, kompres hangat, dan mengangkat beban atau berlari.
Olahraga sangat disarankan bagi segala usia. Untuk para eksekutif, olahraga seringkali merupakan hal yang sulit dilakukan karena faktor rutinitas pekerjaan yang sangat padat. Setiap profesi eksekutif yang hanya duduk di depan meja selama seharian bekerja beresiko mengalami kelemahan jantung karena duduk lama membuat sirkulasi darah yang dipompa dari jantung ke seluruh tubuh tidak berjalan dengan maksimal. Otomatis, kekuatan otot jantung sangat lemah dan kekuatan intak oksigen paru-parunya kurang baik. Maka dari itu, saat mereka yang sering duduk di depan meja, ketika suatu waktu berjalan sebentar saja atau naik turun tangga akan merasa sangat kelelahan dan sulit bernapas. Mereka memerlukan setidaknya olahraga teringan seperti berjalan kaki atau jogging untuk memulihkan kebugaran tubuhnya terutama kekuatan jantung-paru.
Sementara itu, ibu rumah tangga yang sibuk dengan rutinitas rumah tangga biasanya sering mengalami keluhan cepat pegal dan kelelahan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya berolahraga ringan seperti berjalan kaki, jogging, senam, atau bersepeda. Otot-otot tubuh memerlukan oksigen yang cukup untuk metabolisme. Jika metabolisme otot terganggu, maka mudah terjadi penumpukan asam laktat di seluruh otot tubuh karena sirkulasi darah kaya oksigen tidak terpenuhi dengan baik. Demikian halnya untuk para profesional, kurang berolahraga akan mengakibatkan hal yang sama, mudah merasa kelelahan, sulit untuk bangun tidur dalam kondisi tubuh segar, tubuh terasa berat, dan pegal-pegal.
Ternyata, olahraga berperan penting dalam kehidupan kita. Hal ini tidak dapat disepelekan. Olahraga itu penting. Segala bentuk olahraga sangat bermanfaat bagi kita.
Di samping hal positifnya, ternyata berolahraga dapat menimbulkan dampak buruk bila dilakukan dengan cara yang tidak tepat. Berolahraga yang baik yaitu disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, dosis latihan, jenis latihan, dan beban. Pengaruh dari berolahraga yang berlebihan dan tidak sesuai dengan usia dan cara yang salah dapat menciderai bagian tubuh.
Berolahraga baik untuk kesehatan namun sisi buruknya dapat menciderai bagian tubuh seperti sendi, otot, ligament, otot jantung, dan sebagainya. Semua jenis olahraga dapat menyebabkan cidera. Untuk menghindarinya beberapa tips berikut dapat memberikan masukan bagi Anda.
1. Jenis olahraga berdasarkan usia
Untuk anak-anak olahraga terbaik adalah bersepeda dan berenang.
Untuk remaja dan dewasa olahraga terbaik adalah jogging, senam, berenang, bersepeda, yoga,
pilates, dan semua jenis olahraga kompetisi maupun hobi.
Untuk orang tua dan lansia olahraga terbaik adalah olahraga rekreasi seperti berjalan santai,
bersepeda santai, senam ringan, yoga, dan taichi.
2. Dosis olahraga
Olahraga kompetisi memerlukan latihan fisik yang teratur dan disertai istirahat yang cukup. Bagi orang biasa atau tidak terlatih, berlatih dengan beban harus disesuaikan dengan fisik dan harus dimulai dari beban yang kecil. Latihan beban harus didampingi oleh trainer ahli. Untuk orang tua dan lanjut usia, olahraga yang dipilih harus santai dan ringan. Fungsi olahraga bagi orang tua dan lansia lebih bersifat memelihara jantung-paru dan organ lain.
3. Latihan beban
Latihan beban memang baik untuk yang menginginkan bentuk tubuh berotot. Untuk mencapai masa otot yang baik, latihan beban yang dilakukan harus berkala dan dimulai dari beban yang terkecil. Prinsip latihan beban yaitu berdasarkan daya tahan dan kekuatan otot. Jika beban ringan sudah cukup untuk daya tahan otot maka beban dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kekuatan otot dan seterusnya sampai tercapai bentuk dan masa otot yang terlatih. Hal ini untuk menghindari cidera pada sendi, otot, dan jaringan lunak lainnya. Anda harus didampingi oleh trainer terlatih dan ahli dalam latihan beban.
Sebelum memulai olahraga kompetisi atau hobi diwajibkan untuk pemanasan terlebih dahulu seperti stretching atau peregangan otot dan berlari pelan. Hal ini untuk menghindari cidera saat melaksanakan latihan atau berolahraga kompetisi atau hobi.
Demikianlah tips sederhana yang sekiranya dapat memberikan masukan bagi Anda. Perlu kita ketahui bahwa olahraga dapat menimbulkan cidera. Bila Anda mengalaminya, Anda dapat melakukan pertolongan pertama dengan memberikan kompres es selama 15 menit pada area yang cidera, bandage pada bagian yang cidera bila diperlukan, dan beristirahat. Dilarang melakukan pijat, kompres hangat, dan mengangkat beban atau berlari.
0 comments:
Post a Comment