Saturday, 30 March 2019





Salam gerak sehat dan bermanfaat semuanya. Apakah Anda sudah memulai aktivitas rutin seperti berjalan kaki selama minimal 30 menit setiap hari? Perlu diketahui bahwa berjalan kaki setiap hari dapat memberikan berbagai manfaat yaitu:
1. Memelihara kepadatan tulang
2. Memelihara otot
3. Melancarkan sirlukasi darah
4. Memelihara kesehatan otot jantung dan paru-paru
5. Keluarnya keringat membuang sisa metabolisme
6. Mengurangi resiko diabetes
7. Membakar kalori
8. Memelihara kesehatan gerak sendi
Dan masih banyak lagi.
Berjalan kaki rutin dapat terhindar dari segala resiko penyakit. Selain itu kesehatan mental atau psikis sangat berperan penting bagi kita semua. Mental/psikis yang baik akan terhindar dari resiko penyakit otak dan mengurangi resiko kerusakan sel dan enzim pada tubuh .Pemicu kerusakan sel dan enzim sebagian besar dari faktor berpikir negatif, stress, depresi, dan perubahan prilaku karena faktor eksternal dan internal. Apakah selanjutnya yang dapat terjadi jika kesehatan otak terganggu? Tentu saja akan menimbulkan penyakit parkinson, demensia, alzheimer, stroke, dan sebagainya. Walaupun sebenarnya faktor lain dapat ikut memicu terjadinya kerusakan pada otak.

Kerusakan otak, saraf pusat, dan saraf perifer juga dipicu oleh kontaminasi virus dan bakteri berbahaya yang didapatkan dari lingkungan tinggal yang tidak bersih, gaya hidup, makanan, dan penyebab yang tidak diketahui. Peradangan pada selaput pembungkus saraf banyak dikarenakan pengaruh virus dan bakteri.

Kemudian, penyakit yang berhubungan dengan otak dan persarafan yang progresif yaitu guillan bare syndrome, parkinson, alzheimer, multiple sclerosis, dan sebagainya. Lantas, apakah peran fisioterapi pada kasus progresif ini?

Tujuan jangka pendek dari program fisioterapi pada kasus progresif yaitu memelihara gerak sendi, memelihara fungsi paru-paru, memelihara fungsi jantung, memelihara kekuatan otot, memelihara fungsi organ vital, dan memelihara aktivitas fungsional dasar.

Tujuan jangka panjang dari program fisioterapi pada kasus progresif yaitu menjaga dan memelihara kualitas fungsi organ dan gerak.

Lalu, dengan cara apakah fisioterapi dapat memenuhi goal jangka pendek dan jangka panjangnya tersebut?
Hal ini dapat diterapkan dengan latihan gerak dan fungsi yang dirancang fisioterapi pada masing-masing kelemahan dan keterbatasan yang dirumuskan. Dimana pada intinya tujuan dari latihan gerak dan fungsi tersebut memberikan manfaat bagi daya tahan tubuh klien dalam menghadapi penyakit progresif yang dialaminya.

Tidak lupa pula peran keluarga dan kerabat serta sahabat klien sangat berarti dalam kemajuan treatment fisioterapi demi kebaikan klien itu sendiri.

Semoga artikel ini memberikan manfaat.


Friday, 29 March 2019




Apakah Anda mengalami nyeri pada lengan bawah yang tak tertahankan? Ketika mengangkat lengan ke atas terasa lemas dan nyeri, meluruskan siku nyeri? Dan membawa barang nyeri pada lengan? Keluhan memberat di malam hari?

Tanda-tanda ini merupakan bagian dari gejala yang dicurigai sebagai epindylitis lateralis atau yang dikenal dengan syndroma tennis elbow. Kondisi ini dipicu oleh berbagai faktor yang sebagian besar membuat peregangan dan tension berlebihan pada tendon yang berorigo di epycondilus lateral dari sendi elbow.

Aktivitas yang menggunakan lengan secara berlebih /overload/overuse membuat iritasi pada tendon m.extensor carpi radialis brevis dan m. Extensor carpi radialis longus.

Tennis elbow memiliki 4 tipe perlekatan tendon dimana nyeri pada tendon ini dapat ditemukan dari palpasi secara khusus yaitu tipe 1 tendon extensor carpi radialis longus, tipe 2 tendon extensor carpi radialis yang melekat tepat pada epycondilus lateral, tipe 3 tendon extensor carpi radialis brevis muscular junction, dan tipe 4 badan dari otot m.extensor carpi radialis brevis. Pada umumnya cidera pada tendon extensor lebih banyak pada pemain badminton, tennis, dan bisball.


Diperlukan pemeriksaan khusus yaitu palpasi untuk menentukan jaringan tendon tipe brapa yang mengalami permasalahan.
 Tanda dan gejala dari keluhan ini yaitu
1. Nyeri pegal pada sisi luar siku hingga lengan bawah.
2. Terkadang disertai pembengkakan pada otot sisi luar siku.
3. Kelemahan otot lengan dalam beraktivitas seperti mengangkat lengan ke atas, mengangkat barang, membawa tas, dan memegang gelas.
4.  Rasa nyeri yang berdenyut. Nyeri ini biasanya dirasakan pada cidera akut epycondilus.
5. Nyeri memberat

Adapun keluhan nyeri lengan bawah pada klien dapat diperiksa langsung oleh fisioterapist. Apa saja langkah2 pemeriksaan fisioterapist tersebut?
1. Anamnessis
Saat Anda masuk ke ruang pemeriksaan fisioterapi, fisioterapist akan memperkenalkan diri terlebih dahulu, Fisioterapist akan menilai cara kedatangan Anda apakah dengan alat bantu? Memakai Brace siku? Cara jalan Anda, dan postur. Setelah Anda duduk, fisioterapist akan menanyakan identitas Anda, keluhan utama, riwayat keluhan saat ini, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, apakah ada riwayat penggunaan obat, apakah ada alergi, apakah Anda sudah berobat ke dokter, apakah ada catatan medis berupa bukti rontgen, dan bagaimana aktivitas keseharian Anda. Tujuan pertanyaan yang diarahkan untuk mencari dan mengetahui informasi yang berhubungan dengan keluhan yang Anda alami dan menghubungkan klausal yang ada dari pernyataan yang Anda kemukakan.

2. Pemeriksaan umum
Setelah mengetahui riwayat Anda, selanjutnya dilakukan pemeriksaan tanda vital Anda yaitu seperti tekanan darah, denyut nadi, frekuensi pernapasan, temperatur, tinggi badan, dan berat badan.

3. Segi fisioterapi
Pada bagian ini fisioterapi akan melakukan inspeksi/ review postur Anda pada saat berdiri, berjalan, duduk, dan melakukan gerakan dasar dari bagian tubuh yang mengalami problema. Setelah itu fisioterapist akan memberikan skala ukur nyeri saat Anda melakukan gerakan dan dari skala ukur tersebut dapat menentukan seberapa besar nyeri yang Anda rasakan.

4. Pengukuran fisioterapi
Selanjutnya akan dilakukan pengukuran nilai kekuatan otot, lingkar bagian tubuh yang mengalami keluhan apakah mengalami pembengkakan atau pengecilan masa otot, dan lingkut gerak sendi.

5. Pemeriksaan gerak fisioterapi
Selanjutnya kualitas gerak Anda akan ditelaah berdasarkan gerak aktif, gerak pasif, isometrik, dan fungsional test. Kemudian untuk memastikan patologi selanjutnya dilakukan test khusus fisioterapi.

6. Diagnosa fisioterapi
Setelah menentukan hasil dari pemeriksaan, pengukuran, dan sebagainya maka akan ditentukan diagnosa fisioterapi yang dibagi ke dalam impairment/kelemahan, functional limitation/keterbatasan gerak, dan participant limitattion/ keterbatasan partisipasi dalam hobby atau kegiatan club.

7. Penentuan perencaan goal fisioterapi
Selanjutnya ditentukan perencanaan jangka pendek dan jangka panjak berdasarkan temuan dari hasil pemeriksaan. Tujuan dibuat perencanaan ini untuk fokus target bagi setiap bagian perbaikan dari klausal dan element yang ditemukan dalam pemeriksaan yang berhubungan dengan patologi terkait dalam jangka waktu terapi yang ditentukan. Disini juga akan dijelaskan berapa lama atau berapa kali fisioterapi untuk target penyembuhan yang akan terjadi dalam sesi fisioterapi.

8. Treatment fisioterapi
Setelah menentukan rencana maka fisioterapist akan memberikan form persetujuan klien atas tindakan treatment fisioterapi yang akan diberikan. Treatment yang diberikan berupa modalitas alat, manual terapi, exercise, dan sebagainya sesuai dengan temuan problema dalam kasus.

9. Evaluasi
Fisioterapist akan memberikan evaluasi dengan pengukuran fisioterapi untuk menilai kemajuan dari hasil treatment yang diberikan. Fisioterapist juga akan memberikan anjuran untuk home progran di rumah.

Prosedur layanan tindakan fisioterapi ini sudah mencakup keseluruhan rangkaian proses yang yang simultan. Diharapkan terjadi penyembuhan yang signifikan dari treatment dan evaluasi yang dilakukan oleh fisioterapist.

Begitu pula pada keluhan epycondilitis lateralis dimana pemeriksaan yang detail dapat menentukan arah penyembuhan yang tepat dalam jangka sesi fisioterapi yang diberikan. Klien juga diajak untuk kooperatif dengan fisioterapist agar terjadi kesembuhan yang maksimal.

Tennis elbow/ epycondilitis lateralis biasanya dapat pulih dalam sesi fisioterapi selama 3 kali seminggu selama 2 minggu atau 1 bulan treatment tergantung akut atau kronis dan derajat dari inflammasi tendon lateralis tersebut.

Baiklah, apakah Anda sudah berencana untuk memilih fisioterapi sebagai partner bagi kesembuhan nyeri pada lengan bawah yang Anda alami saat ini?



Total Pageviews

Search

Informasi

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait fisioterapi silahkan menghubungi melalui email physio.yuli@gmail.com

Artikel Populer