Friday, 6 July 2018

Hallo sobat sehat..jumpa lagi dengan Physio Yuli disini. Kali ini saya akan membahas mengenai fenomena pria dan dompet syndrome. Apa kaitannya antara pria dan dompet syndrome ini?


Pembahasan dimulai dengan tatanan kebiasaan pada kaum pria yang menyimpan dompetnya di saku belakang celana. Apakah Anda salah satunya? Menyimpan dompet di saku belakang memang identik dengan pria eksekutif. Walau tidak semua memiliki kebiasaan yang sama. Menyimpan dompet di saku belakang terbilang memudahkan pria dalam melakukan berbagai aktivitas tanpa perlu merogoh tas untuk mencari dompetnya jika sedang bertransaksi di kasir. Hal ini terlihat umum.

Tetapi, tanpa Anda sadari bahwa kebiasaan menyimpan dompet di saku belakang celana dapat menyebabkan permasalahan pada bagian otot dan syaraf di daerah bokong.  Kenapa? Karena saat Anda menyimpan dompet di saku belakang, otomatis ketika Anda duduk, terjadi penekanan pada otot dan syaraf pada bokong. Selain itu dompet yang tebal akan menyebabkan penyimpangan tulang belakang ke arah S yang disebut scoliosis. Tentu saja kebiasaan yang dilakukan berulang ini dan bahkan setiap hari akan meningkatkan tekanan pada otot dan syaraf sehingga terjadi penebalan otot yang tertekan dan mengiritasi syaraf. Selanjutnya Anda akan mengeluh kebas atau sensasi tersetrum di sepanjang tungkai bawah Anda yang disertai nyeri pada area bokong. Maka aktivitas pun terganggu dengan keluhan tersebut. Anda akan sulit untuk duduk karena penekanan pada syaraf di bokong. selain itu ketika berjalan akan terasa sensasi nyeri dan tertarik sepanjang bokong hingga tungkai bawah.



Dompet syndrome dapat dialami siapa saja. Posisi duduk dengan dompet yang tersimpan di saku belakang menyebabkan iritasi otot dan syaraf. Hal ini tentu membahayakan. Penekanan yang berulang akan terus menghambat sirkulasi di area otot dan persyarafan. Oleh karena itu Anda perlu segera menghentikan kebiasaan ini.



Pencegahannya mudah sekali, cukup hilangkan kebiasaan duduk dengan dompet tersimpan di saku belakang celana. Bila Anda sudah mengalami keluhan ini Anda bisa menggunakan bantal berbentuk donat untuk mengurangi nyeri dan iritasi syarag pada bokong pada saat duduk.

Selain itu dapat dilakukan peregangan otot bokong dan syaraf, seperti latihan di bawah ini.



lakukan masing-masing latihan peregangan di atas sebanyak 10 kali dengan tahanan 10 detik pergerakan. Sebaiknya kedua gerakan latihan tersebut dilakukan rutin sebanyak 3 kali sehari dalam kurun waktu 1-2 bulan untuk meregangkan otot piriformis yang menekan syaraf ischiadicus.

Mencegah dan mengobati keadaan dengan segera jauh lebih baik sebelum keluhan tersebut menimbulkan penyimpangan postur yang mempersulit untuk koreksi penyimpangan postur tersebut.


Semoga bermanfaat




0 comments:

Total Pageviews

Search

Informasi

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait fisioterapi silahkan menghubungi melalui email physio.yuli@gmail.com

Artikel Populer