Scoliosis adalah kelainan bentuk tulang belakang dimana terjadi deviasi atau kemiringan kurva tulang belakang bentuk C atau S. Biasanya ruas tulang belakang yang sering mengalami kemiringan yaitu thoraco-lumbar seperti terlihat pada gambar berikut
Penyebab scoliosis itu sendiri yaitu
1. Kelainan tulang belakang scoliosis sejak lahir atau kelainan bawaan
2. Scoliosis didapat dari kesalahan sikap postur tubuh
3. Kelainan neurologis (kelainan pada otak yang mempengaruhi saraf dan otot di tulang belakang)
4. Cidera pada tulang belakang
5. Nyeri pinggang atau panggul yang mempengaruhi bentuk postur
6. Kelainan panjang tungkai yang berbeda
Pemeriksaan scoliosis dapat dilakukan dengan
1. Pemeriksaan Foto X-Ray atau MRI
2. Inspeksi dan pengukuran postur
Akibat dari scoliosis
1. Terjadi pemendekan otot-otot pada daerah yang cekung
2. Terjadi pemanjangan/ penguluran otot-otot pada daerah yang cembung
3. Terjadi ketidakseimbangan otot
4. Kelemahan pada otot-otot sisi yang cembung dan ketegangan pada otot-otot sisi yang cekung
5. Penguncian sendi pada sisi yang cekung dan terjadi peregangan sendi pada sisi yang cembung
6. Penekanan organ paru-paru dan organ internal pada sisi yang cekung
Scoliosis dengan penyimpangan sudut kurang dari 30 derajat dapat dilakukan koreksi secara konservatif yaitu berupa latihan dan pemakaian korset khusus korektif pada scoliosis. Sedangkan untuk penyimpangan lebih dari 30 derajat dianjurkan untuk melakukan operasi.
Scoliosis dengan operasi korektif pada kurva dengan penyimpangan lebih dari 30 derajat
Scoliosis yang dapat dikoreksi secara konservatif yaitu penyimpangan kurva kurang dari 30 derajat dengna brace scoliosis
Berikut latihan untuk korektif kurva scoliosis tipe S
1. Hanging Exercise
Berdiri bergantungan pada papan gantung selama 5 menit dengan repetisi 3-5 kali latihan. Atur irama pernapasan saat melakukan latihan ini.
2. Plank exercise 1
Posisikan tubuh seperti pada gambar. Atur posisi bokong sejajar punggung. Bagian pinggang lurus tidak menyekung. Lakukan tahanan gerak ini selama 30 detik-1 menit dengan repetisi 3-5 kali. Atur pernapasan saat melakukan gerakan ini.
3. Plank exercise 2
Posisikan tubuh seperti pada gambar. Atur posisi bokong sejajar punggung. Bagian pinggang lurus tidak menyekung. Lakukan tahanan gerak ini selama 30 detik-1 menit dengan repetisi 3-5 kali. Atur pernapasan saat melakukan gerakan ini.
4. Reach exercise
Posisikan tubuh seperti pada gambar. Lakukan tarikan lengan lurus ke depan sejauh mungkin. Atur pernapasan. Tahanan gerakan ini selama 10 detik dengan repetisi 10 kali dalam 3 set latihan.
5. Straight Posture with Dumble
Posisikan tubuh duduk tegak dengan kedua dumble seberat masing-masing 1kg pada tangan. Angkat kedua dumble ke atas dan ke bawah sebanyak 10 kali pengulangan dan dilakukan sebanyak 3 set
Penyebab scoliosis itu sendiri yaitu
1. Kelainan tulang belakang scoliosis sejak lahir atau kelainan bawaan
2. Scoliosis didapat dari kesalahan sikap postur tubuh
3. Kelainan neurologis (kelainan pada otak yang mempengaruhi saraf dan otot di tulang belakang)
4. Cidera pada tulang belakang
5. Nyeri pinggang atau panggul yang mempengaruhi bentuk postur
6. Kelainan panjang tungkai yang berbeda
Pemeriksaan scoliosis dapat dilakukan dengan
1. Pemeriksaan Foto X-Ray atau MRI
2. Inspeksi dan pengukuran postur
Akibat dari scoliosis
1. Terjadi pemendekan otot-otot pada daerah yang cekung
2. Terjadi pemanjangan/ penguluran otot-otot pada daerah yang cembung
3. Terjadi ketidakseimbangan otot
4. Kelemahan pada otot-otot sisi yang cembung dan ketegangan pada otot-otot sisi yang cekung
5. Penguncian sendi pada sisi yang cekung dan terjadi peregangan sendi pada sisi yang cembung
6. Penekanan organ paru-paru dan organ internal pada sisi yang cekung
Scoliosis dengan penyimpangan sudut kurang dari 30 derajat dapat dilakukan koreksi secara konservatif yaitu berupa latihan dan pemakaian korset khusus korektif pada scoliosis. Sedangkan untuk penyimpangan lebih dari 30 derajat dianjurkan untuk melakukan operasi.
Scoliosis dengan operasi korektif pada kurva dengan penyimpangan lebih dari 30 derajat
Scoliosis yang dapat dikoreksi secara konservatif yaitu penyimpangan kurva kurang dari 30 derajat dengna brace scoliosis
Berikut latihan untuk korektif kurva scoliosis tipe S
1. Hanging Exercise
Berdiri bergantungan pada papan gantung selama 5 menit dengan repetisi 3-5 kali latihan. Atur irama pernapasan saat melakukan latihan ini.
2. Plank exercise 1
Posisikan tubuh seperti pada gambar. Atur posisi bokong sejajar punggung. Bagian pinggang lurus tidak menyekung. Lakukan tahanan gerak ini selama 30 detik-1 menit dengan repetisi 3-5 kali. Atur pernapasan saat melakukan gerakan ini.
3. Plank exercise 2
Posisikan tubuh seperti pada gambar. Atur posisi bokong sejajar punggung. Bagian pinggang lurus tidak menyekung. Lakukan tahanan gerak ini selama 30 detik-1 menit dengan repetisi 3-5 kali. Atur pernapasan saat melakukan gerakan ini.
4. Reach exercise
Posisikan tubuh seperti pada gambar. Lakukan tarikan lengan lurus ke depan sejauh mungkin. Atur pernapasan. Tahanan gerakan ini selama 10 detik dengan repetisi 10 kali dalam 3 set latihan.
5. Straight Posture with Dumble
Posisikan tubuh duduk tegak dengan kedua dumble seberat masing-masing 1kg pada tangan. Angkat kedua dumble ke atas dan ke bawah sebanyak 10 kali pengulangan dan dilakukan sebanyak 3 set
Demikianlah beberapa latihan sederhana dan bermanfaat untuk koreksi postur S pada scoliosis. Lakukanlah kelima latihan ini dengan rutin 4 kali seminggu selama 2 tahun. Kenapa harus melakukan latihan ini selama 2 tahun? pada dasarnya perbaikan postur dengan latihan yang tepat memerlukan jangka waktu yang tepat untuk meng-edukasi otot-otot postur dan melatih kebugaran tubuh. Tercapainya postur tubuh yang normal memerlukan kerja keras. Bila dilakukan dengan baik maka hasilnya akan positif. Selain itu, latihan ini juga baik untuk kesadaran postur dan mencegah penyimpangan derajat kurva yang lebih buruk.
sumber gambar dari pencarian google dari berbagai artikel.
0 comments:
Post a Comment