Saturday, 14 July 2018

Scoliosis adalah kelainan bentuk tulang belakang dimana terjadi deviasi atau kemiringan kurva tulang belakang bentuk C atau S. Biasanya ruas tulang belakang yang sering mengalami kemiringan yaitu thoraco-lumbar seperti terlihat pada gambar berikut

Penyebab scoliosis itu sendiri yaitu
1. Kelainan tulang belakang scoliosis sejak lahir atau kelainan bawaan
2. Scoliosis didapat dari kesalahan sikap postur tubuh
3. Kelainan neurologis (kelainan pada otak yang mempengaruhi saraf dan otot di tulang belakang)
4. Cidera pada tulang belakang
5. Nyeri pinggang atau panggul yang mempengaruhi bentuk postur
6. Kelainan panjang tungkai yang berbeda

Pemeriksaan scoliosis dapat dilakukan dengan

1. Pemeriksaan Foto X-Ray atau MRI


2. Inspeksi dan pengukuran postur




Akibat dari scoliosis

1. Terjadi pemendekan otot-otot pada daerah yang cekung
2. Terjadi pemanjangan/ penguluran otot-otot pada daerah yang cembung
3. Terjadi ketidakseimbangan otot
4. Kelemahan pada otot-otot sisi yang cembung dan ketegangan pada otot-otot sisi yang cekung
5. Penguncian sendi pada sisi yang cekung dan terjadi peregangan sendi pada sisi yang cembung
6. Penekanan organ paru-paru dan organ internal pada sisi yang cekung

Scoliosis dengan penyimpangan sudut kurang dari 30 derajat dapat dilakukan koreksi secara konservatif yaitu berupa latihan dan pemakaian korset khusus korektif pada scoliosis. Sedangkan untuk penyimpangan lebih dari 30 derajat dianjurkan untuk melakukan operasi.

Scoliosis dengan operasi korektif pada kurva dengan penyimpangan lebih dari 30 derajat


Scoliosis yang dapat dikoreksi secara konservatif yaitu penyimpangan kurva kurang dari 30 derajat dengna brace scoliosis



Berikut latihan untuk korektif kurva scoliosis tipe S

1. Hanging Exercise
 Berdiri bergantungan pada papan gantung selama 5 menit dengan repetisi 3-5 kali latihan. Atur irama pernapasan saat melakukan latihan ini.


2. Plank exercise 1
Posisikan tubuh seperti pada gambar. Atur posisi bokong sejajar punggung. Bagian pinggang lurus tidak menyekung. Lakukan tahanan gerak ini selama 30 detik-1 menit dengan repetisi 3-5 kali. Atur pernapasan saat melakukan gerakan ini.
3.  Plank exercise 2
Posisikan tubuh seperti pada gambar. Atur posisi bokong sejajar punggung. Bagian pinggang lurus tidak menyekung. Lakukan tahanan gerak ini selama 30 detik-1 menit dengan repetisi 3-5 kali. Atur pernapasan saat melakukan gerakan ini.


4. Reach exercise
Posisikan tubuh seperti pada gambar. Lakukan tarikan lengan lurus ke depan sejauh mungkin. Atur pernapasan. Tahanan gerakan ini selama 10 detik dengan repetisi 10 kali dalam 3 set latihan.

5. Straight Posture with Dumble

Posisikan tubuh duduk tegak dengan kedua dumble seberat masing-masing 1kg pada tangan. Angkat kedua dumble ke atas dan ke bawah sebanyak 10 kali pengulangan dan dilakukan sebanyak 3 set

Demikianlah beberapa latihan sederhana dan bermanfaat untuk koreksi postur S pada scoliosis. Lakukanlah kelima latihan ini dengan rutin 4 kali seminggu selama 2 tahun. Kenapa harus melakukan latihan ini selama 2 tahun? pada dasarnya perbaikan postur dengan latihan yang tepat memerlukan jangka waktu yang tepat untuk meng-edukasi otot-otot postur dan melatih kebugaran tubuh. Tercapainya postur tubuh yang normal memerlukan kerja keras. Bila dilakukan dengan baik maka hasilnya akan positif. Selain itu, latihan ini juga baik untuk kesadaran postur dan mencegah penyimpangan derajat kurva yang lebih buruk. 


sumber gambar dari pencarian google dari berbagai artikel.


Related Posts:

  • Pilih Mana Jika Cidera?Sudah barang tentu setiap orang akan mengalami cidera seperti keseleo, terbentur, terpejit, tertimpa benda, dan sebagainya. Para penyuka olahraga baik awam maupun atlet selalu dekat dengan cidera. Selain itu, pengendara motor… Read More
  • Pengaruh bentuk telapak kakiKelainan bentuk telapak kaki yaitu dimana arcus atau cekungan kaki memiliki sudut yang tidak normal. Pada kaki flat foot, sudut kelengkungan kaki nol derajat, pada hollow foot, sudut kelengkungan kaki di atas 30 derajat. Kela… Read More
  • PERONEAL TENDINOPHATY lesi degeneratif pada tendon peroneal atau inflamasi pada pembungkus proteksi ankle yang umumnya dialami oleh atlet sebagai kompensasi dari overuse otot peroeus ini. patologinya yaitu akibat dari sprain lateral ankle kronik … Read More
  • Kram OtotMHampir semua dari kita sudah pernah mengalami kram otot. Kram otot sungguh menyiksa dan menyakitkan. Pada bagian otot yang mengalami kram akan terasa menyayat dan mengeras dalam beberapa detik hingga menit. Otot yang mengala… Read More
  • Pengapuran Lutut Kajian FisioterapiOa lutut satu kaki atau bilateral merupakan kasus yang tidak mudah ditangani. Banyak jaringan di sekitar lutut yang dapat menjadi problema dari oa itu sendiri. Oa tidak zs hanya persoalan dengan pengeroposan tulang rawan send… Read More

0 comments:

Total Pageviews

116374

Search

Informasi

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait fisioterapi silahkan menghubungi melalui email physio.yuli@gmail.com

Artikel Populer