Tuesday, 11 July 2017

PENGERTIAN STROKE


STROKE adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi kematian sel-sel pada sebagian area di otak. Ketika pasokan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak terputus, maka sel-sel otak akan mulai mati. Matinya sel-sel otak akan mengakibatkan kelumpuhan bahkan kematian.
Jenis stroke ada 2 macam berdasarkan penyebabnya :

Stroke ischemik terjadi jika pasokan darah berhenti akibat gumpalan darah atau terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah.
Stroke hemoragik terjadi jika pembuluh darah yang memasok darah ke otak pecah.
Ada juga stroke TIA (transient ischemic attack) atau stroke ringan. TIA terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat yang biasanya diawali dengan gejala pusing, penglihatan ganda, tubuh terasa lemas dan sulit bicara. Meski hanya sesaat, tetap harus di tangani dengan serius, karena ini adalah peringatan akan datangnya stroke berat.
Orang-orang yang merokok, kurang berolahraga, dan memiliki pola makan yang buruk juga retan terhadap stroke. Selain itu seseorang yang memiliki riwayat penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi), kolesterol tinggi, detak jantung tidak teratur atau fibrilasi atrium, dan diabetes, juga sangat beresiko terkena stroke.

Gejala stroke :
Cara bicara penderita tidak jelas atau kacau, bahkan ada juga penderita yang tidak bisa bicara sama sekali walau mereka sadar.
Mata dan mulut pada salah satu sisi wajah penderita terlihat menurun.
Anggota gerak tubuh mengalami kelumpuhan seperti lengan dan kaki yang tidak bisa terangkat.
Dampak stroke terhadap kehidupan penderita
Stroke dapat berdampak pada kehidupan dan kesejahteraan pasien dalam berbagai aspek. Stroke akan memecah koneksi vital antara otak dan otot anda, itulah sebabnya penyebab utama kecacatan/kelumpuhan jangka panjang dan hampir selalu berakibat pada hilangnya mobilitas dan gerakan. Kerusakan akibat stroke bisa meluas dan berlangsung lama. Penderita dapat pulih sedia kala dengan melakukan rehabilitasi dalam periode panjang, dan sebagian besar mereka tidak akan pernah pulih sepenuhnya.

Tujuan physical therapy pasca stroke :
Stroke sering menyebabkan kelumpuhan pada satu sisi tubuh, yang berarti pasien kehilangan fungsi dalam satu lengan dan satu kaki. Pada minggu pertama dan bulan pemulihan, terapi fisik melakukan terapi pada pasien stroke agar otot-otot ini memiliki kekuatan dan terstimulasi- bahkan sebelum mereka kembali melakukan gerakan aktif. Ketika fungsinya kembali, terapi fisik memungkinkan pasien untuk mempelajari kembali ketrampilan sehari-hari dan melatih sel otak sehat mereka untuk mengendalikan bagian tubuh yang terkena stroke.

Manfaat terapi fisik untuk korban post stroke :
Begitu oksigen dikembalikan ke otak anda setelah stroke, tubuh dan otak anda memulai proses pemulihan yang panjang dari kerusakan otak dan hilangnya fungsi otot. Rehabilitasi pasca stroke merupakan bagian besar dari proses pemulihan ini, dan seringkali dimulai sejak 24 jam setelah stroke. Terapis fisik mampu meransang otot dan saraf yang terkena dampak untuk menjaga sirkulasi dan mencegah kekakuan, kemudian membimbing kembali pasien melalui treatment pemulihan stroke saat mereka mempelajari kembali gerakan otot dasar. Meningkatkan keseimbangan, koordinasi, dan ketrampilan dasar lainnya sangat penting untuk keseluruhan kualitas hidup pasien.
“Keuntungan aktivitas fisik dan olahraga setelah stroke dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular, kemampuan berjalan, dan kekuatan lengan atas. Selain itu, penelitian yang muncul menyarankan exercise banyak memperbaiki gejala depresi, fungsi kognitif, memori dan kualitas hidup setelah stroke.”-Sandra Billinger-

Hambatan pemulihan pasien pasca stroke
Latihan meningkatkan kesempatan anda untuk mendapatkan kembali fungsi setelah stroke. Padahal, saat penderita stroke bermasalah melakukan fungsi sehari-hari, hal itu tidak selalu karena stroke itu sendiri. Kerusakan otak juga menyebabkan masalah yang secara tidak langsung mengakibatkan hilangnya fungsi fisik. Setelah menderita stroke, korban yang tidak memulai latihan akan mengalami masalah tambahan dan dapat dicegah seperti pengaturan fisik dan kelelahan. Mereka mungkin juga menghadapi berbagai kendala yang membuat lebih sulit untuk mulai melakukan latihan, seperti :
Kurangnya dukungan social
Ketidakstabilan keuangan
Depresi
Tingkat keparahan gejala fisik
Kelelahan
Frustasi
Kebingungan
Kurangnya motivasi pasien
Hambatan ini justru mengapa latihan yang disesuaikan dan konsisten adalah bagian penting dari perawatan pasca stroke yang tepat. Ketika pasien menerima dukungan, sarana, dan petunjuk khusus agar mereka tetap aktif setelah terkena stroke, hambatan seperti kelelahan, dan depresi akan menjadi lebih kecil dan kurang kuat, sehingga memudahkan untuk melanjutkan latihan aerobic dan latihan kekuatan.


Latihan untuk pasien pasca stroke
Menurut America Heart Association, latihan setelah stroke untuk memperbaiki :
Cardiovaskular fitness
Walking ability
Muscle strength
Flexibility
Coordination
Cognitive function
Mental health
Memory
Quality of life
Latihan-latihan ini, pada gilirannya, memberikan pasien kekuatan untuk mendapatkan kembali kemampuan yang hilang dan kembali ke kehidupan mereka sebelum stroke.


0 comments:

Total Pageviews

Search

Informasi

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait fisioterapi silahkan menghubungi melalui email physio.yuli@gmail.com

Artikel Populer