Thursday, 8 February 2018

Nyeri pinggang bawah seringkali dianggap keluhan yang mudah atau sulit tertangani. Keluhan menjadi sulit jika bagian jaringan yang mengalami gangguan pada saraf atau tulang belakang. Keluhan menjadi mudah tertangani jika hanya mengenai salah satu bagian otot di sekitar pinggang. Untuk bagian otot yang mengalami masalah biasanya hanya diistirahatkan atau diberikan massage ringan maka otot akan kembali membaik dalam beberapa hari. Namun apabila jaringan yang terkena bagian saraf, tulang, bantalan sendi atau kapsul sendi, maka keluhan pinggang ini akan menjadi masalah.

Nyeri pinggang bawah adalah gejala keranjang sampah. Perlu dipastikan secara gamblang dimana letak permasalahan dari nyeri pinggang itu sendiri. Sebagian besar kasus pinggang dikarenakan cidera beraktivitas, berolahraga, mengangkat beban, dan faktor degeneratif. Permasalahan pinggang yang komplek harus dipilah lebih detail agar penyembuhannya dapat maksimal.

Dari sudut pandang Fisioterapi, nyeri pinggang tidak hanya sebatas sakit itu sendiri dan dimana letak permasalahannya. Namun, secara detail dan terperinci berbagai hal yang akan muncul dari keluhan pinggang itu sendiri di antaranya
- terjadi ketidakseimbangan otot postural seperti otot core stability dan lower leg
- terjadi imbalance pelvic movement yang biasanya dikarenakan fase berjalan yang swing untuk menghindari nyeri karena penekanan jaringan yang mengalami problem. Dimana ketinggian pelvic menjadi berbeda dan akan muncul postur scoliosis.
- terjadi kelemahan otot postural dan lower leg yang dapat dilihat dari ketidakmampuan melakukan aktivitas seperti duduk dan berjalan dalam waktu tertentu
- terjadi kompensasi otot lower leg yang ditandai dengan nyeri tarikan dan ketegangan di sepanjang otot paha atas hingga kaki

Sudut pandang ini untuk sebagian besar kasus yang menyertai nyeri pinggang bawah. Seperti halnya dengan HNP lumbal yang dimana terjadi iritasi saraf dikarenakan penekanan bantalan sendi yang bergeser ke depan. Adapun pergeseran bantalan sendi ada 3 grade. Yang dapat ditangani secara konservatif dengan fisioterapi di grade 1 dan 2 yaitu dimana pergeseran hanya sedikit mengiritasi saraf. Walau demikian kasus HNP akut sebagian besar merupakan diskus bulging yaitu di grade 1. Untuk itu penanganannya dapat segera dilakukan dan penyembuhan dapat optimal.

Perbaikan kondisi HNP grade 1 akut ini dilakukan segera dimana hari pertama atau kedua klien mengalami cidera pada bantalan sendinya. Sesegeralah mendatangi fisioterapi yang dapat melakukan penanganan manual therapy. Untuk kasus awal ini, fisioterapi akan melakukan pemeriksaan hingga treatment dengan menyeluruh dan detail.

Adapun sebagian besar treatment ditujukan untuk melakukan mobilisasi pada diskus ke posisi asalnya dengan teknik manual therapy. Setelah itu akan dilanjutkan dengan release otot-otot sekitar pinggang dan lower leg, latihan penguatan otot, hingga pencegahan scolisos. Treatment ini serta merta akan maksimal jika klien mengikuti instruksi fisioterapis untuk home exercise.

Butuh berapa lama untuk pulih dari kondisi HNP lumbal ini? Untuk kasus akut perbaikan maksimal dalam 1 minggu hingga 3 minggu, dimana klien turut mengikuti instruksi fisioterapis untuk home exercise. Durasi kedatangan klien per 3 kali hingga 5 kali seminggu untuk mengembalikan posisi diskus dan menguatkan otot serta pencegahan scoliosis.

Adapun ciri umum HNP lumbal yaitu klien mengalami kesulitan membungkuk, sulit duduk, suliy berjalan (otot dan saraf serasa tertarik), nyeri tak tertahankan bila menegakkan pinggang dan atau membungkuk, sulit tidur terlentang, dan sulit untuk beraktivitas. Jika Anda mengalami keluhan ini, biasanya setelah Anda mengangkat benda berat, memindahkan barang, dan atau aktivitas olahraga. Segeralah mendatangi Fisioterapi terdekat di kota Anda.


0 comments:

Total Pageviews

Search

Informasi

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait fisioterapi silahkan menghubungi melalui email physio.yuli@gmail.com

Artikel Populer