Sebagian besar orang mengeluhkan nyeri lutut dalam berbagai aktivitas seperti berjalan, duduk ke berdiri, naik atau turun tangga, melompat, berjongkok, menendang, dan sebaginya. Nyeri lutut merupakan sinyal bahwa terjadi masalah dalam lutut. Masalah tersebut dapat bersifat bahaya atau tidak. Lutut memiliki fungsi penting sebagai penghubung antara tulang femur dan tibia. Secara anatomi, lutut merupakan tulang sesamoid terbesar. Sesamoid yaitu bentuk tulang yang tidak beraturan dan biasanya tersebar di sekitar tulang utama.
Berikut 5 Fakta mengenai lutut
1. Lutut memiliki keistimewaan sebagai penopang berat badan.
Berat badan yang ideal baik untuk kesehatan lutut. Ketika tubuh sudah mengalami overweight maka lutut
akan menahan berat badan yang berlebihan tersebut. Daya topang lutut terhadap berat badan memiliki
batas maksimalnya. Oleh karena itu, setiap orang wajib menjaga berat badannya tetap ideal agar lutut
tetap sehat.
2. Sistem Pelumas lutut
Lutut memiliki cairan sinovial sendi yang bekerja melumasi sendi lutut agar gerak lutut dapat baik.
Kekentalan cairan sinovial tergantung dari gerak lutut itu sendiri. Semakin banyak bergerak, drainase
cairan sinovial semakin baik. cairan sinovial dapat terganggu bila lutut mengalami peradangan dan
terjadi pengelupasan tulang rawan sendi. Akibatnya, cairan sinovial mengalami pengentalan dan dapat
menjadi kering. Untuk menjaga keseimbangan cairan sinovial tetap baik, sebaiknya berjalan kaki rutin
dan teratur,
3. Suhu lutut
Lutut memiliki temperatur 38 derajat celcius, dimana suhu ini merupakan temperatur yang normal di atas
subuh tubuh manusia. Temperatur dalam lutut dapat mengalami peningkatan bila dalam lutut terjadi
peradangan sehingga lutut terlihat membengkak.
4. Ligament sebagai stabilisasi pasif
Ligament sebagai jaringan pengikat sendi lutut berfungsi membatasi gerak lutut ke arah yang berlebihan
secara pasif. Ligament dan sendi lutut memiliki peredam tekanan yang baik. Bila terjadi gerakan berlebihan pada lutut yang membuat ligament tidak mampu menahan friksi dari gaya dan gerak lutut,
maka ligament lutut dapat mengalami kerobekan yang menjadikan lutut tidak stabil dalam bergerak.
Untuk menjaga keseimbangan fungsi ligament, perlu latihan fisik yang teratur.
5. Sistem otot lutut
Otot berfungsi menggerakkan tulang dan tubuh secara aktif. Otot bekerja dengan kontraksi dan relaksasi, konsentrik-eksentrik. Lutut merupakan pertemuan origo dari otot quadriceps femoris, hamstring, dan iliotibialband yang selanjutnya origo ini menjadi sebagai stabilisasi aktif lutut dan meredam gaya friksi
berlebihan pada sekitar lutut.
5 hal keistimewaan lutut ini dapat sewaktu-waktu mengalami gangguan bila kita tidak menjaganya dengan baik. Berjalan kaki secara teratur, berolahraga, mengkonsumsi kalsium pada buah, sayuran, dan suplement dapat menjaga kesehatan lutut. Aktivitas naik turun tangga perlu dikurangi karena naik turun tangga dapat menyebabkan kompresi berlebihan pada lutut.