Thursday, 17 July 2014

Berikut analisis postur yang normal


Bentuk kurva tulang belakang pada janin saat di dalam kandungan berbentuk huruf C sampai saat janin tersebut dilahirkan. Bentuk kurva tulang belakang awal ini merupakan bagian utama kurva yang disebut kifosis. Saat bayi belajar untuk mengangkat kepala pada posisi tengkurap, tulang belakang mulai membentuk kurva servikal dan secara bertahap sesuai dengan usia, saat bayi belajar untuk duduk, merangkak, hingga berjalan otot-otot tubuh berkembang semakin kuat hingga terbentuklah kurva lordosis servikal dan lumbal serta kurva kifosis torakal dan sakrum. Kurva tulang belakang ini akan terus berkembang sampai pertumbuhan berhenti (Maigne, 2006).
12
 
Bentuk kurva tulang belakang dapat dilihat pada bidang sagital yaitu kurva kifosis dan lordosis yaitu dua lengkungan ke anterior sebagai lordosis dan dua lengkungan ke posterior sebagai kifosis, lordosis terdapat pada regio servikalis dan regio lumbalis, sedangkan kifosis pada regio torakalis dan sakralis (Pratiwi, 2009). Kurva tulang belakang ini memiliki sudut lengkungan proporsional yang dipengaruhi oleh usia, kondisi patologis, dan jenis kelamin (Macagno and O’Brien, 2006). 
Sedangkan pada bidang frontal tidak terdapat kurva atau lengkungan tulang belakang dalam arti kurva tulang belakang dalam keadaan lurus (Kendall et al, 2005). Keempat bentuk kurva tulang belakang ini sangat penting terhadap keseimbangan tubuh, fleksibilitas, dan peredam tekanan serta mendistribusikan perpindahan beban tubuh secara statik dan dinamik (Kisner and colby, 2007).




Bentuk kurva tulang belakang pada janin saat di dalam kandungan berbentuk huruf C sampai saat janin tersebut dilahirkan. Bentuk kurva tulang belakang awal ini merupakan bagian utama kurva yang disebut kifosis. Saat bayi belajar untuk mengangkat kepala pada posisi tengkurap, tulang belakang mulai membentuk kurva servikal dan secara bertahap sesuai dengan usia, saat bayi belajar untuk duduk, merangkak, hingga berjalan otot-otot tubuh berkembang semakin kuat hingga terbentuklah kurva lordosis servikal dan lumbal serta kurva kifosis torakal dan sakrum. Kurva tulang belakang ini akan terus berkembang sampai pertumbuhan berhenti (Maigne, 2006).
12
 
Bentuk kurva tulang belakang dapat dilihat pada bidang sagital yaitu kurva kifosis dan lordosis yaitu dua lengkungan ke anterior sebagai lordosis dan dua lengkungan ke posterior sebagai kifosis, lordosis terdapat pada regio servikalis dan regio lumbalis, sedangkan kifosis pada regio torakalis dan sakralis (Pratiwi, 2009). Kurva tulang belakang ini memiliki sudut lengkungan proporsional yang dipengaruhi oleh usia, kondisi patologis, dan jenis kelamin (Macagno and O’Brien, 2006). 
Sedangkan pada bidang frontal tidak terdapat kurva atau lengkungan tulang belakang dalam arti kurva tulang belakang dalam keadaan lurus (Kendall et al, 2005). Keempat bentuk kurva tulang belakang ini sangat penting terhadap keseimbangan tubuh, fleksibilitas, dan peredam tekanan serta mendistribusikan perpindahan beban tubuh secara statik dan dinamik (Kisner and colby, 2007).


Kurva tulang belakang membentuk postur  tubuh dengan alignment yang dapat diamati pada bidang sagital, frontal, dan transversal. Untuk mengamati simetrisnya bentuk kurva ini diperlukan alat bantu plumbline yang bekerja dengan prinsip searah gaya gravitasi, yang mewakili garis vertikal tubuh untuk melihat apakah alignment postur tubuh normal atau mengalami penyimpangan (Kendall et al, 2005).


berikut penyimpangan postur

 apa akibat dari penyimpangan postur?
1. back pain
2. pemendekan otot-otot postural
3. kelelahan postur
4. postural pain syndrome
5. menurunnya kemampuan pada aktivitas tertentu

berikut postural correction exercise yang bermanfaat


0 comments:

Total Pageviews

Search

Informasi

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait fisioterapi silahkan menghubungi melalui email physio.yuli@gmail.com

Artikel Populer