Berikut analisis postur yang normal
Bentuk kurva tulang belakang dapat
dilihat pada bidang sagital yaitu kurva kifosis dan lordosis yaitu dua
lengkungan ke anterior sebagai lordosis dan dua lengkungan ke posterior sebagai
kifosis, lordosis terdapat pada regio servikalis dan regio lumbalis, sedangkan
kifosis pada regio torakalis dan sakralis (Pratiwi, 2009). Kurva tulang belakang
ini memiliki sudut lengkungan proporsional yang dipengaruhi oleh usia, kondisi
patologis, dan jenis kelamin (Macagno and O’Brien, 2006).
Bentuk kurva tulang belakang dapat
dilihat pada bidang sagital yaitu kurva kifosis dan lordosis yaitu dua
lengkungan ke anterior sebagai lordosis dan dua lengkungan ke posterior sebagai
kifosis, lordosis terdapat pada regio servikalis dan regio lumbalis, sedangkan
kifosis pada regio torakalis dan sakralis (Pratiwi, 2009). Kurva tulang belakang
ini memiliki sudut lengkungan proporsional yang dipengaruhi oleh usia, kondisi
patologis, dan jenis kelamin (Macagno and O’Brien, 2006).
Bentuk kurva tulang belakang pada janin
saat di dalam kandungan berbentuk huruf C sampai saat janin tersebut dilahirkan.
Bentuk kurva tulang belakang awal ini merupakan bagian utama kurva yang disebut
kifosis. Saat bayi belajar untuk mengangkat kepala pada posisi tengkurap,
tulang belakang mulai membentuk kurva servikal dan secara bertahap sesuai
dengan usia, saat bayi belajar untuk duduk, merangkak, hingga berjalan otot-otot
tubuh berkembang semakin kuat hingga terbentuklah kurva lordosis servikal dan
lumbal serta kurva kifosis torakal dan sakrum. Kurva tulang belakang ini akan
terus berkembang sampai pertumbuhan berhenti (Maigne, 2006).
|
Sedangkan pada bidang frontal tidak
terdapat kurva atau lengkungan tulang belakang dalam arti kurva tulang belakang
dalam keadaan lurus (Kendall et al, 2005). Keempat bentuk kurva tulang belakang
ini sangat penting terhadap keseimbangan tubuh, fleksibilitas, dan peredam
tekanan serta mendistribusikan perpindahan beban tubuh secara statik dan
dinamik (Kisner and colby, 2007).
Bentuk kurva tulang belakang pada janin
saat di dalam kandungan berbentuk huruf C sampai saat janin tersebut dilahirkan.
Bentuk kurva tulang belakang awal ini merupakan bagian utama kurva yang disebut
kifosis. Saat bayi belajar untuk mengangkat kepala pada posisi tengkurap,
tulang belakang mulai membentuk kurva servikal dan secara bertahap sesuai
dengan usia, saat bayi belajar untuk duduk, merangkak, hingga berjalan otot-otot
tubuh berkembang semakin kuat hingga terbentuklah kurva lordosis servikal dan
lumbal serta kurva kifosis torakal dan sakrum. Kurva tulang belakang ini akan
terus berkembang sampai pertumbuhan berhenti (Maigne, 2006).
|
Sedangkan pada bidang frontal tidak
terdapat kurva atau lengkungan tulang belakang dalam arti kurva tulang belakang
dalam keadaan lurus (Kendall et al, 2005). Keempat bentuk kurva tulang belakang
ini sangat penting terhadap keseimbangan tubuh, fleksibilitas, dan peredam
tekanan serta mendistribusikan perpindahan beban tubuh secara statik dan
dinamik (Kisner and colby, 2007).
Kurva tulang belakang membentuk
postur tubuh dengan alignment yang dapat
diamati pada bidang sagital, frontal, dan transversal. Untuk mengamati
simetrisnya bentuk kurva ini diperlukan alat bantu plumbline yang bekerja dengan prinsip searah gaya gravitasi, yang
mewakili garis vertikal tubuh untuk melihat apakah alignment postur tubuh
normal atau mengalami penyimpangan (Kendall et al, 2005).
berikut penyimpangan postur
apa akibat dari penyimpangan postur?
1. back pain
2. pemendekan otot-otot postural
3. kelelahan postur
4. postural pain syndrome
5. menurunnya kemampuan pada aktivitas tertentu
berikut postural correction exercise yang bermanfaat
0 comments:
Post a Comment