Monday 4 January 2016

Fashion tas berkembang pesat dari waktu ke waktu. Setiap minggu, akan muncul trend baru yang berbeda dengan keunikannya tersendiri. Tas wanita paling banyak dilirik produsen tas di dalam perkembangannya. Selain juga kaum hawa gemar mengoleksi tas cantik, tas wanita merupakan ladang bisnis yang menguntungkan. Setiap satu wanita paling tidak ia punya 3 tas berbeda model dan kebutuhan. Alasannya, wanita bepergian ke kantor dengan tas kerja, berbelanja, jalan, ke pesta, dan sebagainya dengan tas yang berbeda.
Tas dengan merek ternama menjadi incaran sejumlah kaum hawa. Tidak peduli berapa harganya, selalu saja tas beraneka merk dengan ciri khasnya tersendiri selalu laris manis. Anda akan melihat beberapa toko yang memberikan diskon akan ramai dikunjungi wanita yang sudah berburu tas incarannya.
Namun disini kita tidak membahas trend model tas saat ini. Kita membahas mengenai pengaruh tas bahu wanita terhadap kesehatan.
Menjadi wanita artinya sudah biasa menghadapi rasa sakit. Mulai dari mensturasi, perawatan tubuh, hingga melahirkan. Wanita yang dituntut memakai high heel seharian tentu saja akan terlihat perbedaan pada postur tubuhnya begitu pula wanita yang selalu memakai tas bahu.


Tas bahu yang dibawa pada satu sisi bahu ternyata membawa pengaruh pada kesehatan. Berikut pengaruh dari tas bahu pada tubuh:
1.Bahu sebelah lebih rendah atau tidak sama tinggi
   Membawa tas bahu yang berat akan menimbulkan ketinggian bahu yang berbeda dibandingkan bahu sebelah. Tentunya tidak hanya berpengaruh pada ketinggian bahu yang berbeda. 


2. Postur tubuh yang terlihat miring.
  Pengaruh tas bahu membuat postur tidak seimbang. Tulang belakang terlihat lebih miring ke satu sisi. Akibatnya tubuh di satu sisi lebih tertekan sementara sisi sebelahnya lebih terulur. Postur scoliosis terlihat seperti di bawah ini.


3. Ketinggian Panggul yang berbeda
Postur secara keseluruhan mulai dari ketinggian bahu, kemiringan tulang belakang, dan ketinggian panggul dapat berubah miring. 


4. Sakit pinggang
Membawa tas bahu yang berat dapat menyebabkan nyeri pinggang karena beban dan postur yang berubah sehingga menekan jaringan di sekitar pinggang terutama lumbal.
5. Thoracic Outlet Syndrome

Merupakan sindroma penyempitan saraf cervical yang melewati segitiga otot scalenus pada leher.Yang disebabkan oleh penekanan pada bahu yang berlebihan sehingga sirkulasi dan saraf pada celah segitiga scalenus terkompresi. Seseorang akan merasakan nyeri kesemutan hingga ke lengan bawah disertai rasa kebas dan kelemahan pada bahu dan lengan.

 Membawa tas bahu dengan beban berlebihan jika diamati dengan X ray akan terlihat seperti ini
  


Maka postur yang terbentuk karena kebiasaan membawa tas bahu dengan beban berlebihan seperti berikut:
 
 Postur scoliosis atau kurva S pada tulang belakang. Dimana dapat dilihat dengan ciri :
a. Ketinggian bahu yang tidak sama
b. belikat satu sisi lebih menonjol
c. Tulang belakang terlihat miring
d. Ketinggian panggul yang tidak sama

Lalu, bagaimana untuk menghindari dan mencegahnya
a. Membawa tas bahu dengan sewajarnya, jangan membawa barang terlalu banyak dan berlebihan
b. Bergantian membawa tas, misalnya bahu kanan lalu pindah ke bahu kiri
c. Pakailah tas punggung dengan beban yang tidak terlalu berlebihan




 


0 comments:

Total Pageviews

Search

Informasi

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait fisioterapi silahkan menghubungi melalui email physio.yuli@gmail.com

Artikel Populer