Apakah Anda sudah mulai mengetahui apa itu fisioterapi?
Apakah Anda sudah merasakan pelayanan fisioterapi di klinik atau rumah sakit?
Mungkin Anda masih bingung fisioterapi itu apa? Di tepi jalan banyak terpampang plank fisioterapi di apotik, klinik praktek bersama, rumah sakit, klinik umum, maupun dalam tim olahraga seperti sepak bola, basket, dan sebagainya.
Apa sih fisioterapi itu?
Fisioterapi adalah profesi kesehatan yang mempunyai kewenangan penuh untuk melakukan pemeriksaan, menetapkan diagnosa fisioterapi, rencana intervensi, intervensi, dan evaluasi, dimana penanganan fisioterapi berfokus pada gangguan gerak dan fungsi. Penanganan fisioterapi dengan pendekatan elektrofisika, manual terapi, terapi latihan, dan, pendekatan neuromuskular.
Saat ini fisioterapi berkembang pesat di Indonesia. Fisioterapi hadir untuk melengkapi kebutuhan medis terutama berkaitan dengan gangguan gerak dan fungsi tubuh. Lingkup pelayanan fisioterapi mulai dari anak hingga lansia. Dimana fisioterapi memiliki spesialitas dalam beberapa segmen yaitu fisioterapi anak, fisioterapi neuromuskular, fisioterapi kesehatan wanita, fisioterapi olahraga, fisioterapi kardiovaskuler, dan fisioterapi geriatri.
Masalah apa saja yang dapat ditangani oleh fisioterapi?
Fisioterapi memberikan pelayanan bagi klien yang mengalami masalah atau gangguan berkaitan dengan :
1. Cidera olahraga seperti keseleo, cidera ligament, cidera otot, cidera sendi, post operasi ligament, atau tulang
2. Penanganan anak berkebutuhan khusus seperti cerebral palsy, down syndrom, torticolis, congenital talipes equinovarus, spina bifida, dan sebagainya
3. Gangguan pernapasan seperti asma, sinusitis, slem berlebihan, dan sebagainya
4. Test fisik seperti jantung, kekuatan maksimal volume pernapasan, pengukuran postur tubuh, pengukuran keseimbangan, dan sebagainya
5. Penanganan nyeri lutut, pinggang, penyempitan saraf, pengapuran, dan sebagainya
6. Kesehatan wanita seperti senam hamil, pencegahan masalah kewanitaan, dan sebagainya
7. Penanganan gangguan yang diakibatkan oleh masalah neuromuskular seperti post stroke, parkinson, multiple sclerosis, spinal cord injury, dan sebagainya
8. Pemeliharaan kesehatan fisik seperti senam, latihan fisik, dan sebagainya
Setiap fisioterapi menempuh pendidikan D3 untuk fisioterapi madya, D4 untuk fisioterapi terapan, S1 untuk fisioterapi ahli, S2 untuk fisioterapi spesialisasi. Sedangkan fisioterapi S1+ profesi yaitu fisioterapi profesi ahli. Fisioterapi dapat melakukan praktek secara mandiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Saat ini fisioterapi terus melakukan perkembangan untuk ilmu yang lebih terpadu, teknologi elektrofisika, dan modikasi latihan dan alat yang lebih baik. Hal ini untuk lebih meningkatkan pelayanan fisioterapi dalam meningkatkan, memaksimalkan, memulihkan, dan mengatasi gangguan gerak dan fungsi.
Fisioterapi hadir lebih dekat untuk Anda. Silahkan konsultasikan keluhan Anda.
1 comments:
https://goo.gl/maps/h6bQbHqFKsu
Post a Comment