Monday 30 November 2015




Kuliner serba jeroan memang enak sekali. Mulai dari sate hati ampela ayam, soto babat, sate usus, rendang ati ampela, dan sebagainya sangat enak bila disantap bersama nasi hangat. Bisa menambah selera makan dan bahkan makan sampai 2 piring. Jeroan ayam, sapi, dan kambing sangat populer. Aneka kuliner olahan jeroan khas Indonesia ini merambah mulai dari restoran berkelas hingga warung makan pinggiran. Cita rasa yang disuguhkan membuat pecinta kuliner satu ini akan terus dibayangi kelezatannya.
Jeroan ayam, sapi, dan kambing memiliki cita rasa yang berbeda dan unik satu sama lain. Empuknya daging jeroan ketika dikunyah menggetarkan lidah. Maka tidak heran, kepopuleran hidangan jeroan ini dicari banyak orang. Lezat dan mantap dimakan saat makan siang dan makan malam. 

















Jeroan adalah organ dalam seperti hati, jantung, usus, lidah, otak, ginjal, babat dan ampela pada hewan yang sudah dipotong. Jeroan sebenarnya kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Kandungan gizi yang terdapat pada jeroan dipengaruhi oleh jumlah konsumsi per hari nya. Tentunya standar konsumsi jeroan membawa pengaruh positif bagi tubuh. 

Konsumsi jeroan per 100 gram masing-masing mengandung nilai gizi sebagai berikut:



Pada tabel di atas terlihat jelas bahwa organ hati, babat, usus, dan otak memiliki kandungan kolesterol yang besar, dimana otak memiliki kolesterol tertinggi disusul organ hati di urutan kedua. Bila dalam 1 hari Anda mengkonsumsi organ hati sebanyak 200 gram, maka kandungan kolesterol yaitu 878. Artinya semakin besar jumlah konsumsi organ hewan ini, kolesterol jenuh dalam darah akan meningkat. Apalagi jika mengkonsumsi jeroan setiap hari dalam jumlah besar maka laju kolesterol jenuh dalam darah semakin tinggi.

Kolesterol jenuh dalam darah dapat menimbulkan timbunan plak pada dinding-dinding pembuluh darah seperti gambar berikut



Darah mengalir dalam pembuluh darah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Seringnya mengkonsumsi makanan kaya lemak jenuh dapat mengganggu aliran darah dalam pembuluh darah. Kolesterol jenuh dalam darah yang mengalir dalam pembuluh darah dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan mengakibatkan penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah. Akibatnya aliran darah dalam pembuluh darah yang berplak kolesterol akan terganggu alirannya. Arus darah yang mengalir dapat tertahan dan menyebabkan penggelembungan pembuluh darah seperti kantong yang disebut aneurisma. Aneurisma dapat pecah sewaktu-waktu. Aneurisma bisa terdapat dimana saja di pembuluh darah. Bisa di kaki, lengan, leher, paha, jantung, dan otak. Jika aneurisma di otak maka akan menyebabkan stroke hemorage, jika di jantung di arteri koroner dapat menyebabkan serangan jantung, tentunya hal ini sangat berbahaya. 



 Konsumsi jeroan pada intinya dapat membawa manfaat positif dan negatif. Bijak dalam mengkonsumsinya tentu baik bagi kesehatan tubuh. Jika disantap dalam jumlah besar dan sering maka akan mengganggu kesehatan. Lalu bagaimana agar aman mengkonsumsi jeroan?
1. Imbangi konsumsi jeroan dengan buah dan sayuran. 
2. Minumlah air putih yang banyak untuk mempercepat metabolisme 
3. Minum teh hijau atau perasan jeruk lemon untuk mengurangi kadar kolesterol jenuh pada jeroan

Menjaga kesehatan dimulai dengan pola hidup seimbang dan berolahraga. Pola makan yang sehat yaitu tidak makan berlebihan dan perbanyak mengkonsumsi buah, sayur, dan air putih.





0 comments:

Total Pageviews

Search

Informasi

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait fisioterapi silahkan menghubungi melalui email physio.yuli@gmail.com

Artikel Populer