Tuesday 1 December 2015

Ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang dijalankan seorang wanita dalam mengelola rumah tangganya, ia bertanggung jawab mendidik anak-anaknya, memasak, mencuci, membersihkan dan memelihara rumah, menghidangkan makanan, menyiapkan kebutuhan suami dan anak-anaknya, mengurusi anak-anaknya, mengantar dan menjemput anak sekolah, dan sebagainya. Pada umumnya ibu rumah tangga hanya berfokus bekerja mengurusi rumah tangganya. Sebagian besar mereka tidak bekerja di luar. Namun ada juga ibu rumah tangga yang berdagang atau usaha di rumah sambil mengurusi rumah tangganya. 

Pekerjaan ibu rumah tangga yang dilakukannya setiap hari tentu membawa pengaruh bagi kesehatannya. Memasak, mencuci, menyetrika, membersihkan dan memelihara rumah, berbelanja ke pasar, mengurusi anak-anaknya, dan sebagainya yang sebagian besar dilakukannya seorang diri tentu sangat berat. Berbagai pekerjaan yang dilakukan ibu rumah tangga ini masing-masing memiliki resiko. Apalagi ibu rumah tangga yang baru menikah dan memiliki anak-anak yang masih kecil sangat sibuk di setiap harinya mulai dari memandikan anak, memakaikan baju, menyiapkan makanan, mengantar-jemput sekolah, daan sebagainya. Pekerjaan ibu rumah tangga sungguh melelahkan. Maka dari itu, kita turut berbangga dan salut kepada setiap ibu rumah tangga yang tiada kenal lelah bekerja mengurusi keluarganya. Ia bangun sebelum matahari terbit dan tidur setelah suami dan anak-anaknya tidur. Betapa besarnya jasa seorang ibu. Ia tanpa pamrih dan mengeluh demi keluarganya.

Seorang ibu bekerja setiap hari tanpa lelah mengurusi rumah tangganya beresiko dengan pekerjaannya. Berikut 6 penyakit populer yang sering dialami ibu rumah tangga.

1. Carpal Tunnel Syndrome (Syndroma Terowongan Karpal)

Carpal Tunnel Syndrome adalah nyeri disertai kesemutan di jari-jari tangan dan telapak tangan        dikarenakan   iritasi saraf medianus yang lewat di terowongan karpal (pergelangan tangan). Carpal Tunnel Syndrome memiliki gejala nyeri di pergelangan tangan, kesemutan di telapak tangan dan jari-jari tangan, nyeri bertambah di malam hari, dan kebas (mati rasa). Carpal tunnel syndrome disebabkan oleh penebalan atau peradangan pada tendon carpal, penebalan ligament, atau subluksasi tulang lunatum pada pergelangan tangan yang mengakibatkan kompresi atau penyempitan saraf medianus yang lewat di pergelangan tangan. 
Carpal tunnel syndrome bisa dipicu oleh pekerjaan atau kebiasaan yang terus-menerus dilakukan dengan menggunakan tangan seperti pada pekerjaan ibu rumah tangga yaitu mencuci baju, mencuci piring, memeras pakaian, dan mengulek cabe. 

Mencuci baju menggunakan tangan beresiko besar terjadinya carpal tunnel syndrome, apalagi dengan memeras pakaian terlalu kuat. Hal ini akan menyebabkan iritasi tendon-tendon pada pergelangan tangan sehingga mengakibatkan peradangan dan lambat laun menimbulkan penebalan tendon dan ligament pada pergelangan tangan. 
Carpal tunnel syndrome (CTS) berdasarkan epidemiologi, 70% ibu rumah tangga mengalaminya. Keluhan yang dirasakan nyeri kesemutan pada jari-jari dan telapak tangan serta kebas. Adapun akibat dari CTS ini seseorang akan mengalami penurunan kekuatan menggenggam, kesulitan memegang gelas, memegang jarum tidak terasa, dan beberapa barang dipegang tidak terasa.
 
2. De Quervain Syndrome


De quervain syndrome adalah sindroma pada pergelangan ibu jari dimana terjadi peradangan pada pembungkus tendon ibu jari tangan yaitu pembungkus tendon extensor pollicis brevis dan tendon abductor pollicis longus.


Akibat peradangan tendon pada ibu jari ini mengakibatkan kelemahan pada ibu jari untuk menekan remot TV, memotong sayuran, membawa barang, dan sebagainya. Peradangan tendon ibu jari ini sebagian besar diakibatkan oleh menggendong anak saat menyusui, memasak makanan terlalu banyak, menenteng belanjaan yang sangat berat. Nyeri yang dirasakan dari pergelangan ibu jari yang mempersulit gerakan membuka dan membengkokkan pergelangan tangan ke bawah. Keluhan ini memburuk di malam hari sehingga seseorang sulit untuk tidur. Akibat sindroma ini seseorang akan sulit beraktivitas dan bekerja. Gerakan seperti membawa barang, memasak, mencuci, dan sebagainya menjadi terganggu.









 
3. Trigger Finger

Trigger Finger adalah penebalan selaput pembungkus tendon pada jari tangan yang menimbulkan nodul atau benjolan. Trigger finger ini diakibatkan oleh seringnya ibu-ibu mengulek sambel, memeras baju, dan memasak. Penebalan tendon ini mengakibatkan bunyi klik pada jari tangan bila diluruskan. Jari manis dan jari tengah sering sekali terjadi penebalan tendon. Secara epidemiologi, jari manis lebih banyak mengalami penebalan tendon. Saat jari tangan diluruskan akan terasa bunyi klik disertai nyeri yang tidak tertahankan.



 4. Tennis Elbow

Tennie elbow adalah peradangan tendon di siku sisi luar yaitu tendon extensor carpi radialis longus dan  extensor carpi radialis brevis, dimana otot ini berfungsi untuk menekuk pergelangan tangan ke atas. Tennis elbow banyak dialami ibu-ibu yang sering membawa belanjaan berlebihan, mengangkat ember yang berat, dan memasak makanan yang banyak di kuali yang besar. Peradangan tendon ini disebabkan cidera mikrosopis pada serabut tendon pada siku sisi luar. Peradangan ini berlanjut menjadi peradangan kronik yang menimbulkan skar pada tendon sehingga elastisitas tendon menurun dan metabolisme pada tendon terganggu. Keluhan yang dirasakan yaitu nyeri pada siku hingga lengan bawah, kelemahan pada lengan, dan nyeri bila siku diluruskan.

5. HNP (Hernia Nukleus Pulposus) Lumbal (Nyeri pinggang bawah)

HNP Lumbal adalah cidera nukleus pulposus pada bantalan sendi tulang belakang terutama pada lumbal. Cidera ini diakibatkan tekanan besar yang dialami oleh bantalan sendi tulang belakang lumbal (pinggang bawah). Nukleus pulposus mengalami peregangan yang besar dan terdorong keluar sehingga mengakibatkan penekanan pada saraf di pinggang bawah. Keluhan yang dirasakan yaitu nyeri kesemutan hingga ke kaki, kesulitan beraktivitas terutama duduk dan berjalan. Cidera bantalan sendi ini sering disebabkan oleh mengangkat galon air, membetulkan seprei, bangun tidur yang salah, dan sebagainya. ibu rumah tangga dengan rutinitas mengurusi rumah tangga cenderung mengalami cidera bantalan sendi tulang belakang pinggang bawah ini.

6. Chondromalacia Pattella (CM)

CM adalah adalah iritasi pada tempurung lutut dikarenakan kompresi pada bantalan sendi lutut. Hal ini banyak disebabkan oleh serinnya naik-turun tangga. Kompresi tempurung lutut ini menyebabkan nyeri gesek pada tempurung lutut saat berjalan, berjongkok, berlari, dan dari duduk ke berdiri. Ibu rumah tangga sering sekali menjemur pakaian, mencuci, dan membereskan kamar anak-anak yang berada di lantai 2 rumahnya. Dalam sehari ibu naik turun tangga rata-rata melebihi 20 kali. Tentu saja jika rumah bertingkat 2 atau 3, ibu-ibu akan sering sekali naik ke atas untuk membereskan lantai atas yang menimbulkan kompresi pada lutut terus-menerus.


Enam penyakit di atas dapat mempengaruhi kualitas hidup seorang ibu dan siapa saja. Oleh karena itu, patut diwaspadai. Bagaimana cara menghindarinya? tentu saja seorang ibu dapat menghindarinya dengan tidak berlebihan melakukan pekerjaannya. Ibu dapat memiliki asisten untuk membantunya di rumah. Tentu saja hal ini sangat membantu dan ibu akan merasa ringan. Hidup sehat tidak hanya dengan mengatur pola makan dan gaya hidup, aktivitas dan pekerjaan dapat mempengaruhi.



0 comments:

Total Pageviews

Search

Informasi

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait fisioterapi silahkan menghubungi melalui email physio.yuli@gmail.com

Artikel Populer