Sunday, 3 March 2013



Protrusi atau ruptur nukleus pulposus biasanya didahului dengan perubahan degeneratif yang terjadi pada proses penuaan. Kehilangan protein polisakarida dalam diskus menurunkan kandungan air nukleus pulposus. Perkembangan pecahan yang menyebar di anulus melemahkan pertahanan pada herniasi nukleus. Setelah trauma jatuh, kecelakaan, dan stress minor berulang seperti mengangkat kartilago dapat cedera.
Pada kebanyakan pasien, gejala trauma segera bersifat khas dan singkat, dan gejala ini disebabkan oleh cedera pada diskus yang tidak terlihat selama beberapa bulan maupun tahun. Kemudian pada degenerasi pada diskus, kapsulnya mendorong ke arah medula spinalis atau mungkin ruptur dan memungkinkan nukleus pulposus terdorong terhadap sakus dural atau terhadap saraf spinal saat muncul dari columna spinal.
Hernia nukleus pulposus ke kanalis vertebralis berarti bahwa nukleus pulposus menekan pada radiks yang bersama-sama dengan arteria radikularis berada dalam bungkusan dura. Hal ini terjadi kalau tempat herniasi di sisi lateral. Bilamana tempat herniasinya ditengah-tengah tidak ada radiks yang terkena. Lagipula,oleh karena pada tingkat L2 dan terus kebawah sudah tidak terdapat medula spinalis lagi, maka herniasi di garis tengah tidak akan menimbulkan kompresi pada kolumna anterior.
Setelah terjadi hernia nukleus pulposus sisa duktus intervertebralis mengalami lisis sehingga dua korpora vertebra bertumpang tindih tanpa ganjalan.
Sebuah disk hernia yang paling sering terjadi pada tulang belakang lumbal, tetapi juga dapat terjadi pada tingkat tulang belakang leher. Sebuah disk atau tonjolan tonjolan terjadi ketika anulus fibrosus dari disk intervertebralis tetap utuh, tetapi meningkatkan tekanan dari nucleous pulposus menonjol dari disk menyebabkan kompresi sumsum tulang belakang dari setiap sekitarnya. Sebuah herniasi sejati terjadi ketika serat anulus pulposus kebocoran pecah dan nucleous keluar dari pusat dari disk. Para pulposus nucleous dapat menyebabkan iritasi saraf tulang belakang dan memulai respon inflamasi. Para pulposus nucleous adalah zat seperti gel dari fungsi cakram intervertebralis batin utama adalah untuk shock penyerapan. Umur merupakan faktor untuk kesempatan peningkatan herniated disc karena kandungan elastisitas dan air nukleus pulposus berkurang dengan usia.

Related Posts:

  • Tahun Baru, Resolusi BaruKini, 2016. Berbagai hal dan rencana akan menanti Kita semua. Wajib bagi kita untuk membuat segala rencana dan target tercapai di tahun ini. Siap beresolusi dan siap berjuang menghadapi rintangan. Prosehat physiotherapy pada … Read More
  • Obat Sakit Pinggang Banyak orang berpendapat bahwa sakit pinggang pasti ada saraf yang terjepit. Maka dari itu, mereka yang mengalami sakit pinggang akan segera mencari tukang urut untuk meredakan sakit pada pinggangnya. Beberapa pendapat y… Read More
  • Fisioterapi Ke Rumah Anda: Fisioterapi Home CareFisioterapi Ke Rumah Anda: Fisioterapi Home Care: Kini, Anda lebih dekat dengan Fisioterapi. Fisioterapi memberikan pelayanan pemulihan, peningkatan, memaksimalkan, pencegahan, rehabilitasi...… Read More
  • Akibat Sering Membawa Tas Bahu Fashion tas berkembang pesat dari waktu ke waktu. Setiap minggu, akan muncul trend baru yang berbeda dengan keunikannya tersendiri. Tas wanita paling banyak dilirik produsen tas di dalam perkembangannya. Selain juga kaum … Read More
  • Pelayanan Khusus kami ( Fisioterapi ke rumah Anda) www.fisioterapikerumahanda.blogspot.com … Read More

0 comments:

Total Pageviews

116383

Search

Informasi

Jika Anda membutuhkan konsultasi terkait fisioterapi silahkan menghubungi melalui email physio.yuli@gmail.com

Artikel Populer